Islam datang ke Indonesia dibawa oleh pedagang muslim china, melalui jalur pedagangan pada abad ke 7-8 Masehi. Tempat yang didatangi pertama ialah daerah Sumastra. Teori ini didasarkan pada argumen yang relatif sama dengan Teori Persia, yaitu banyaknya unsur kebudayaan Cina dalam beberapa unsur kebudayaan Islam di Indonesia. Menurut H.J. de Graaf yang telah menyunting beberapa literatur Jawa Klasik (Catatan Tahunan Melayu) memperlihatkan adanya peranan orang-orang Cina dalam pengembangan Islam di Inonesia. Dalam tulisan tersebut disebtkan bahwa tokoh-tokoh besar seperti Sunan Ampel (Raden Rahmat/Bong Swi Hoo), Dan Raja Demak (Raden Fatah/Jin Bun) merupakan orang-orang keturnan Cina. Pandangan ini didukung oleh Slemat Muljana dalam bukunya yang kontroverisal, Runtuhnya Kerajaan Hindu jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam Nusantara. Sementara Denys Lombard menunjukkan banyaknya silang budaya Cina dalam berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia, seperti makanan, pakaian, bahasa, seni, bangunan, dan sebagainya.