Diskusi dan Pertanyaan Pertemuan 4

Organisasi Otonom Muhammadiyah

Organisasi Otonom Muhammadiyah

by 201510110311258 Hariyanto Sofyan Benyal -
Number of replies: 0

Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan.
Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :

 ‘AISYIYAH
‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid yang berasas Islam serta bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
VISI IDEAL
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
VISI PENGEMBANGAN
Tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani.
MISI
Misi ‘Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan, meliputi:
1)      Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.
2)      Meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan sesuai dengan ajaran Islam.
3)      Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkajian terhadap ajaran Islam.
4)      Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta mempertinggi akhlak.
5)      Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah, membangun dan memelihara tempat ibadah serta amal usaha yang lain.
6)      Membina Angkatan Muda Muhammadiyah Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna gerakan ‘Aisyiyah.
7)      Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, memperluas ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.
8)      Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas.
9)      Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang sosial, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup.
10)  Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan dan kebenaran, serta memupuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
11)  Meningkatkan komunikasi, ukhuwah, kerjasama di berbagai bidang dan kalangan masyarakat baik dalam dan luar negeri.
12)  Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi


kemudian ada pula Hizbul Wathan, berdiri pada tahun 1918 M oleh K. H. Ahmad Dahlan. Hizbul Wathan merupakan organisasi terbuka yang dimana keanggotaannya bisa diikuti seluruhlapisan masyarakat. Hizbul Wathan berdiri untuk memberikan ajaran islami, pendidikan akidah islam dan membentuk peserta didik menjadi berakhlak mulia dengan sistem kepanduan. Pada 1961 M, Hizbul Wathan melebur dengan gerakan kepramukaan dan dibangkitkan kembali oleh PP Muhammadiyah SK No.92/SK-PP/VI-B/1.b/1999. Prinsip dan metode kepanduan pelaksanaannya disesuaikan kepentingan,kebutuhan, situasi, kondisi,masyarakat dan Persyarikatan Muhammadiyah. 

Nasyiatul 'Aisyiah berdiri di Yogyakarta pada 16 Mei 1931 M yang bertujuan untuk membina remaja perempuan sebagai tunas penerus perjuangan 'Aisyiah dan Muhammadiyah. Yang menjadi landasan berdirinya Nasyiatul 'Aisyiah adalah Surat al-Taubah : 7. Latar belakang berdirinya adalah untuk meregenerasi 'Aisyiah. Pada 1936 M dikeluarkan Hoofdbestuur Muhammadiyah oleh K.H. Hisyam selaku ketua dan Muchtar selaku sekretaris berkenaan urusan Nasyiatul ‘Aisyiyah.

Pemuda Muhammadiyah berdiri di Yogyakarta pada 2 Mei 1932 M. Organisasi ini bergerak dalam bidang kepemudaan dan kemasyarakatan dengan tujuan menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader Persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah yaitu :

• Tauhid

• Sistem Moral berdasar wahyu ilahi

• Faith and action

• Keadilan

• Memiliki kecenderungan yang kuat untuk tidak putus-putusnya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknolog

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berdiri di Surakarta pada 18 Juli 1961 M yang dimana organisasi ini menghimpun dan membina kelompok pelajar. Kemunculan Ikatan Pelajar Muhammadiyah dikarenakan semakin masifnya gerakan lembaga pendidikan Muhammadiyah. IPM menerapkan gerakan 3T yaitu :

• Tertib Ibadah 

• Tertib Belajar

• Tertib Organisasi

Tapak Suci Muhammadiyah beridiri di Yogyakarta pada 31 Juli 1963 M.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berdiri di Yogyakarta pada 14 Maret 1964 M. IMM adalah sebagai bentuk gerakan mahasiswa islam Muhammadiyah yang dimana Kepribadian Muhammadiyah yang menjadi landasan perjuangan IMM. IMM merupakan organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, dan dasar serta falsafah negara.

Bahwa kemunculan Muhammadiyah sebagai aliran islam berperan dalam tumbuh kembang dunia pendidikan islam. Berkembangnya ajaran Muhammadiyah dikarenakan organisasi-organisasi otonom yang berdiri dijadikan sebagai bentuk gerakan kaidah-kaidah yang terkandung dalam ajaran Muhammadiyah. Sehingga ajaran Muhammadiyah berkembang massive hingga saat ini