Menurut saya, dapat munculnya kaku mayat (rigor mortis) setelah beberapa saat kematian seseorang disebabkan otot rangka yang mengunci/berkontraksi secara menyeluruh yang dimulai 3 hingga 4 jam setelah kematian dan menjadi sempurna dalam waktu sekitar 12 jam. Setelah kematian seseorang, konsentrasi Ca2+ sitosol mulai meningkat, kemungkinan besar karena membran sel otot inaktif tidak dapat menahan Ca2+ ekstrasel dan juga mungkin karena Ca2+ keluar dari kantong lateral. Ca2+ ini menggeser ke samping troponin dan tropomiosin, menyebabkan aktin berikatan dengan jembatan silang miosin, yang sudah dibekali ATP sebelum kematian. Sel-sel mati tidak lagi dapat menghasilkan ATP sehingga aktin dan miosin (yang sebelumnya udah terlanjur terikat) tidak dapat terlepas karena mereka tidak memiliki asupan ATP. Karena itu, filamen tipis dan tebal tetap terikat oleh jembatan silang imobil, menyebabkan otot yang mati menjadi kaku.
Sumber: Sherwood, L. 2014. Introduction to Human Physiology. 8th edition. Yolanda Cassio.