1. stres panas pada ayam menggangu metabolisme, meningkatkan aktivitas jantung dan pulmo, meningkatkan sirkulasi perifer, meningkatkan pelepasan panas. Metabolisme vit c terganggun sehingga meningkatkan terpaparnya radikal bebas yang menanggu fungsi ginjal dan hati. Metabolisme vit E terganggu, menganggu pula organ limfoid sehingga dapat terjadi imunosupresi. Menghambat konversi vit D3menjadi kalsitrol sehingga mengurangi produksi kalisium, tulang dan kerabang ayam akan lemah. Menggangu tiroksin dan terganggu pula pertumbuhan. Terjadi kenaikan ph tubuh dan terjadi alkalosis dan penghambatan pengikatan oksigen.
2. dibagi 5: evaporasi dari saluran nafas, konveksi dari pertukaran udara, konduksi yaitu transfer panas ayam ke lingkungan secara kontak spt dengan lantai, radiasi yaitu transfer tidak dengan kontak seperti ke langit-langit, dan ekskresi melalui kotoran.
3. Kadar amonia yg di ubah dari uric acid pada litter ayam dapat mengiritasi saluran pernafasan ayam karena amonia bersifat acidic. Hal ini akan menurunkan performans ayam karena kesulitan mengambil oksigen.