1. Stres panas atau heat stress dapat menghambat kinerja kelenjar pituitari sehingga produksi GH (Growth Hormone) pada ayam dapat terganggu. Produksi GH yang tidak maksimal dapat menyebabkan ayam tidak dapat menghasilkan telur dan juga terkena penyakit-penyakit pertumbuhan seperti dwarfisme dan gigantisme. Hal ini juga mengganggu metabolisme ayam di mana pakan yang di makan ayam tidak dapat dipecah atau dimetabolisis dengan sempurna menyebabkan kandungan mineral yang ada dalam pakan tidak diserap oleh ayam dengan baik.
2. Ayam merespon panas dengan cara termoregulasi salah satunya panting. Selain itu ayam juga akan mengepakkan sayapnya dan mulai bergerak-gerak untuk menghilangkan panas. Jika terdapat pasir ayam akan mulai membasahi badannya dengan pasir begitu juga jika terdapat tanah lembab atau air.
3. Kadar amoniak yang tinggi sangat berbahaya jika terpapar langsung oleh ayam dalam jangka waktu lama. Amoniak dapat menyebabkan iritasi pada ayam mulai dari iritasi kulit hingga mata. Iklim atau suhu yang tidak teratur dapat mempermudah produksi amoniak yang berasal dari feses ayam.