PENGARUH IKLIM TERHADAP KESEHATAN UNGGAS

Jawaban

Jawaban

by Princa Rizka Ferima 201610350311019 -
Number of replies: 0

1. Penurunan produksi akibat panting berkaitan dengan berkurangnya kadar CO2 dalam darah, sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam-basa dan darah bersifat alkalosis. Kondisi ini menghambat pengikatan oksigen oleh eritrosit (oksihemoglobin), sehingga terjadi defisiensi oksigen sebagai bahan bakar dalam metabolime zat gizi. Dampak lanjut adalah terjadi penurunan produksi (pertumbuhan dan produksi telur), disebabkan oleh berkurangnya retensi nitrogen, penurunan daya cerna protein dan beberapa asam amino. Temperatur yang tinggi menekan sekresi Thyroid Releazing Hormone (TRH) dari hipotalamus, sehingga menghambat sekresi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dari hipofisis, akibatnya terjadi penghambatan sekresi hormone thyroxin dari kelenjar thyroid. Terdapat korelasi positif antara sekresi hormone thyroxin dengan pertumbuhan, thyroxin digunakan sebagai indikator dalam proses pertumbuhan. Menurut beberapa teori, hormon thyroxin mempengaruhi enzim-enzim yang berhubungan dengan proses metabolisme makanan dan interaksi antara ion-ion logam yang berperan sebagai kofaktor enzim.

2. Dalam rangka homeostasis, terdapat 5 mekanisme tubuh ayam untuk melepaskan panas tubuh yang berlebihan, yaitu: (1) Radiasi panas dari ayam ke lingkungan terjadi akibat perbedaan temperatur permukaan tubuh dan temperatur udara sekitarnya. (2) Konveksi terjadi melalui aliran udara dari jengger, pial, wajah, kaki, jari-jari, leher, tubuh dan sayap. (3) Konduksi terjadi dengan menyalurkan panas dari tubuh ke permukaan benda, misalnya litter, lantai atau dinding kandang (Hilman et al., 1985). (4) Evaporasi (penguapan): perpindahan panas karena adanya penguapan dari bagian tubuh ayam. (5) Faecal Excreta (buang panas melalui kotoran): perpindahan panas melalui kotoran yang lebih basah karena banyak minum. Evaporasi dan Faecal Excreta sangat penting bertanggung jawab atas kejadian dehidrasi pada ayam penderita heat stress.

3. Kadar amonia yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya penyakit (tidak boleh lebih dari 25 ppm).  Ammonia dapat menyebabkan iritasi membran mucosa saluran pernapasan, konjungtiva dan cornea mata. Kerusakan pada membran mukosa tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri, terutama yang disebabkan oleh E. coli. Konsentrasi ammonia yang tinggi juga dapat menyebabkan efek negatif pada daya tahan, berat badan dan system imun ayam.