PENGARUH IKLIM TERHADAP KESEHATAN UNGGAS

Jawaban

Jawaban

by Muhammad Irfan Hakim 201910310311038 -
Number of replies: 0

1.      Heat stress juga menekan Thyroid Releazing Hormone (TRH) dari hipotalamus, sehingga menghambat sekresi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dari hipofisis, akibatnya terjadi penghambatan sekresi hormone thyroxin yang berefek pada penghambatan pertumbuhan. Penurunan kadar CO2 dalam darah ayam penderita heat stress, menyebabkan darah bersifat alkalosis, kondisi ini mengurangi kapasitas pengikatan oksigen oleh darah (oksihemoglobin), sehingga mengganggu proses metabolisme. Dampak selanjutnya adalah terjadi penurunan nilai biologis protein dan retensi nitrogen, yang berdampak pada rendahnya pertumbuhan dan produktivitas.

2.      Cara ayam merespon panas yaitu terdapat beberapa cara, antara lain:

a.       Evaporasi. Panting menyebabkan air dievaporasi dari saluran  pernafasan untuk mengeluarkan panas. Butuh supply air  yang cukup,kelembaban rendah dalam  kandang.

b.      Konveksi. Gerakan udara dingin yang cepat pada ayam dapat  membawa panas dari tubuh ayam dengan cara memaksimalkan  ventilasi udara dalam kandang atau dengan bantuan kipas yang  memadai.

c.       Radiasi. Panas berpindah dari objek panas ke udara  yang lebih dingin. Jika permukaan area tubuh ayam yang panas ini  menjadi luas, maka panas akan berpindah (keluar) dari tubuh ayam.  Insulasi atap dan naungan tempat teduh sangat efektif untuk  mempertahankan udara dingin pada ayam.

d.      Konduksi. Transfer panas dari tubuh ayam ke objek yang dingin juga dapat terjadi melalui  kontak langsung. Lantai kandang yang memiliki  litter cukup efektif sebagai media bagi ayam untuk transfer panas selama cuaca siang hari yang terik.

e.       Ekskresi. Sejumlah besar panas tubuh juga  dikeluarkan oleh ayam melalui kotoran. Air  minum ayam yang dingin sebaiknya disediakan  dalam jumlah yang cukup.

3.      Kelebihan kadar amonia di kandang ayam berdampak negatif terhadap kemampuan ayam dalam meregulasi suhu tubuh, menurunkan feed intake, menurunkan pertambahan bobot badan dan meningkatkan FCR sehingga performa ayam menjadi kurang optimal, bahkan bisa menyebabkan kematian ayam. Hal tersebut tentunya sangat merugikan peternak.