1. Stress panas adalah salah satu faktor yang memicu turunnya produksi ayam secara drastis bahkan kematian, Keadaan ini juga membuat sistem metabolisme terganggu. Penurunan berat badan dan produksi ternak akibat ternak mengalami penurunan konsumsi makan dan peningkatan konsumsi air.
2. Respon ternak terhadap panas :
A. Evaporasi. Panting menyebabkan air dievaporasi dari saluran pernafasan untuk mengeluarkan panas. Butuh supply air yang cukup,k elembaban rendah dalam kandang.
B. Konveksi. Gerakan udara dingin yang cepat pada ayam dapat membawa panas dari tubuh ayam dengan cara memaksimalkan ventilasi udara dalam kandang atau dengan bantuan kipas yang memadai.
C. Radiasi. Panas berpindah dari objek panas ke udara yang lebih dingin. Jika permukaan area tubuh ayam yang panas ini menjadi luas, maka panas akan berpindah (keluar) dari tubuh ayam. Insulasi atap dan naungan tempat teduh sangat efektif untuk mempertahankan udara dingin pada ayam.
D. Konduksi. Transfer panas dari tubuh ayam ke objek yang dingin juga dapat terjadi melalui kontak langsung. Lantai kandang yang memiliki litter cukup efektif sebagai media bagi ayam untuk transfer panas selama cuaca siang hari yang terik.
E. Ekskresi. Sejumlah besar panas tubuh juga dikeluarkan oleh ayam melalui kotoran. Air minum ayam yang dingin sebaiknya disediakan dalam jumlah yang cukup.
3. Pengaruh kadar amonia yang tinggi terhadap ayam dapat mempengaruhi saluran pernafasan pada ayam sehingga tingkat kematian pada ayam akan tinggi selain itu juga dapat mengganggu produksivitas ternak tersebut