1. Ya, dalam melakukan pemilihan lokasi untuk peternakan diperlukan lokasi yang memiliki suhu yang sesuai dengan ternak yang dipelihara. Alasannya adalah untuk memberi kenyamanan terhadap ternak, serta mencegah kerugian akibat heat stress dan merugi di kemudian hari. Untuk sirkulasi udara juga perlu diperhatikan untuk menjaga kondisi suhu di dalam kandang. Sehingga, jika terjadi kenaikan suhu udara maka suhu yang dirasakan ternak tidak terlalu tinggi.
2. Pada saat musim kemarau menjelang musim hujan, dimana suhu udara cenderung tinggi dan kelembapan juga tinggi, ayam cenderung lebih rentan mengalami heat stress terutama pada kandang yang tidak memiliki peralatan untuk mengatur suhu, kelembapan udara dan kecepatan angin kandang. Saat mengalami heat stress, ayam cenderung terlihat lemas, sering minum dan jarang makan, melakukan panting, cenderung duduk, menurunkan sayapnya, serta mengembangkan bulunya.
3. Ya, untuk menghindari ayam dari suhu tinggi dan heat stress diperlukan antisipasi. Hal tersebut dilakukan dengan membangun kandang di lokasi yang memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai dan juga berupa penggunaan alat seperti kipas atau blower, cooling pad ataupun mister, dan exhaust fan di dalam kandang.
4. Ya, jika keduanya dinyalakan secara terus menerus, maka akan menyebabkan tingginya biaya yang dikeluarkan untuk listrik.
5. Ya, ayam dan unggas serta mamalia termasuk hewan homoiterm yang mampu menjaga suhu tubuhnya sesuai dengan kondisi lingkungan melalui produksi dan pelepasan panas tubuhnya.
6. Ya, jika kepadatan kandang terlalu tinggi, maka akan semakin banyak ayam yang memproduksi panas tubuhnya melalui metabolisme. Dengan begitu, suhu kandang secara keseluruhan akan semakin meningkat dan bisa saja membantu menyebabkan heat stress.