1. Aktifitas kelenjar thyroid sangat sensitif terhadap perubahan temperature lingkungan, semakin tinggi temperature lingkungan, semakin rendah aktifitas kelenjar thyroid. Temperatur yang tinggi menekan sekresi Thyroid Releazing Hormone (TRH) dari hipotalamus, sehingga menghambat sekresi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dari hipofisis, akibatnya terjadi penghambatan sekresi hormone thyroxin dari kelenjar thyroid. Terdapat korelasi positif antara sekresi hormone thyroxin dengan pertumbuhan, thyroxin digunakan sebagai indikator dalam proses pertumbuhan. Menurut beberapa teori, hormon thyroxin mempengaruhi enzim-enzim yang berhubungan dengan proses metabolisme makanan dan interaksi antara ion-ion logam yang berperan sebagai kofaktor enzim. Penurunan produksi akibat panting berkaitan dengan berkurangnya kadar CO2 dalam darah, sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam-basa dan darah bersifat alkalosis. Kondisi ini menghambat pengikatan oksigen oleh eritrosit (oksihemoglobin), sehingga terjadi defisiensi oksigen sebagai bahan bakar dalam metabolime zat gizi. Dampak lanjut adalah terjadi penurunan produksi (pertumbuhan dan produksi telur), disebabkan oleh berkurangnya retensi nitrogen, penurunan daya cerna protein dan beberapa asam amino.
2. - Evaporasi = Panting menyebabkan air dievaporasi dari saluran pernafasan untuk mengeluarkan panas. Butuh supply air yang cukup, kelembaban rendah dalam kandang.
- Konveksi = Gerakan udara dingin yang cepat pada ayam dapat membawa panas dari tubuh ayam dengan cara memaksimalkan ventilasi udara dalam kandang atau dengan bantuan kipas yang memadai.
- Radiasi = Panas berpindah dari objek panas ke udara yang lebih dingin. Jika permukaan area tubuh ayam yang panas ini menjadi luas, maka panas akan berpindah (keluar) dari tubuh ayam. Insulasi atap dan naungan tempat teduh sangat efektif untuk mempertahankan udara dingin pada ayam.
- Konduksi = Transfer panas dari tubuh ayam ke objek yang dingin juga dapat terjadi melalui kontak langsung. Lantai kandang yang memiliki litter cukup efektif sebagai media bagi ayam untuk transfer panas selama cuaca siang hari yang terik.
- Ekskresi = Sejumlah besar panas tubuh juga dikeluarkan oleh ayam melalui kotoran. Air minum ayam yang dingin sebaiknya disediakan dalam jumlah yang cukup.
3. Senyawa amonia akan larut dalam cairan mata dan mucus membran menghasilkan ammonium hidroxyde, yaitu komponen senyawa alkaline yang mampu mengiritasi sehingga dapat menyebabkan konjungtivitis. Ayam yang terinfeksi akan mengalami kemerahan pada matanya, bengkak, sakit dan menghindari cahaya.