1.2 Neuromuskuloskeletal 1

Lari menggunakan jaket/jas hujan adalah suatu hal yang keliru. Lari dengan menggunakan jaket/jas hujan akan lebih banyak membuat keringat keluar bahkan bisa berlebihan, kondisi ini dapat menimbulkan kondisi dehidrasi karena terlalu banyak cairan yang dikeluarkan. Saat lari suhu tubuh kita meningkat, dengan menggunakan jake/jas hujan  suhu tubuh kita akan lebih meningkat sehingga dapat menimbulkan kejadian heat stroke.

olahraga, contohnya jogging, memang merupakan cara yang tepat untuk menguruskan badan. karena olahraga membuat metabolisme tubuh meningkat dan energi banyak diubah menjadi panas tubuh sehingga panas tersebut dapat membakar/memusnahkan sel-sel lemak. namun, pemilihan waktu di siang hari untuk olahraga dan pemakaian baju jas hujan saat olahraga berpotensi membuat suhu tubuh mencapai 41-42 derajat celcius. pada tingkat ini, panas tubuh malah akan membahayakan karena terlalu banyak sel yang akan rusak/terdestruksi. jadi, saran teman anonim tersebut kurang tepat.

sumber : guyton 

Faktanya keringat yang lebih banyak keluar ketika menggunakan jas hujan saat berolahraga bukanlah dari pembakaran lemak, melainkan dari pengeluaran cairan terus-menerus. Hal ini justru bisa berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi karena produksi keringat berlebih. Selain itu tubuh bisa menjadi kram karena adanya heat exhaustion akibat kekurangan cairan karena tubuh berkeringat terus-menerus. Dan lebih parah lagi kita bisa menderita heat stroke yang mana kita tidak mampu lagi mengeluarkan keringat untuk menstabilkan suhu tubuh. 

Memang meningkatkan suhu tubuh dan meningkatkan detak jantung juga sirkulasi tubuh. Jas hujan memang membuat kita lebih berkeringat tapi yang  berkurang bukan lemaknya melainkan cairan tubuh sehingga tidak berpengaruh bahkan dapat menyebabkan dehidrasi

Berat badan bisa berkurang dengan lebih cepat apabila Anda banyak berkeringat. Menggunakan jas hujan atau jaket yang tebal memang mengeluarkan banyak keringat. Namun, hal tersebut tidak membuat kadar lemak Anda  berkurang, melainkan membuat cairan tubuh Anda banyak terkuras. Cairan tubuh yang terus terkuras dapat menimbulkan dehidrasi. Saat lari suhu tubuh kita meningkat, dengan menggunakan jas hujan/jaket tebal dan berolahraga di siang hari suhu tubuh kita akan lebih meningkat sehingga dapat menimbulkan kejadian heat stroke. Jika seseorang mengalami heat stroke akibat olahraga panas-panasan memakai jas hujan/jaket, penanganannya harus cepat dan tepat. Jika tidak, bisa terjadi komplikasi mulai dari kerusakan organ vital yang meliputi otak, jantung, hingga berujung pada kematian mendadak.
Saran saya supaya bisa membakar lemak secara efektif, Anda dianjurkan untuk berolahraga intensitas ringan hingga sedang, dengan durasi 30 menit. Jenis olahraganya bisa dengan lari, berenang, bersepeda, menari, atau angkat beban. Dan selain itu hal penting lainnya adalah kita bisa memulai dengan defisit kalori makanan.

jogging menggunakan jas hujan ini adalah sesuatu yang tidak efektif karena hanya akan mengurangi kandungan cairan dalam tubuh sehingga tubuh menjadi dehidrasi. memang berat badan akan turun namun hanya sementara karena sebenarnya yang hilang adalah cairan tubuh, bukan lemak. olahraga di siang hari juga tidak dianjurkan karena melakukan aktivitas fisik yang berat saat cuaca panas dapat memicu terjadi kejang otot juga keringat berlebihan yang berakibat pada pengeluaran elektrolit yang berlebihan pada tubuh.

Untuk menyesuaikan suhu tubuh saat berolahraga tubuh mengeluarkan keringat, sehingga harus diimbangi dengan asupan cairan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi. Saat joging dengan menggunakan baju berbahan jas  menyebabkan suhu tubuh lebih panas lagi dan cairan dalam tubuh (keringat) keluar lebih banyak. padahal pengluaran keringat tidak ada kaitannya dengan pembakaran lemak. Oleh karena itu joging dengan sauna set tidak disarankan karena dapat mengakibatkan dehidrasi dan heat stroke. disarankan untuk berolahraga dengan konsisten  menggunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat. disertai dengan pola makan yang baik dan mengurangi kalori. diharapkan dengan olahraga yang rutin dan pola makan yang baik penurunan berat badan dapat dicapai secara sehat.

jas hujan akan menjadikan nilai VO2 maks yang lebih tinggi dan bisa mulai berkeringat lebih cepat.Sehingga metabolisme juga berjalan cepat. Hal ini meningkatkan kerja atletik. Dari situ juga, atp yang digunkan untuk metabolisme pertama adalah glukosa dari karbohidrat, bukan dari lemak. Namun, menurut saya olahraga tersebut kurang efektif dalam menurunkan lemak. Karena dalam metabolisme, pembentukan atp bahan dasar pertama adalah glukosa dari karbohidrat, bukan dari lemak.

Hal itu tidak tepat karena saat berolahraga, khususnya lari, tubuh mengeluarkan keringat. Saat berlari menggunakan jas hujan, suhu tubuh akan meningkat secara drastis. Cairan tubuh kemungkinan keluar secara berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, lari menggunakan jas hujan dapat memicu heat stroke. Sebaiknya jika ingin menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan sehat.

pakar kesehatan menyebutkan bahwa berlari menggunakan jas hujan membuat tubuh lebih mudah untuk dehidrasi mengingat banyak cairan yang keluar dari tubuh. Secara alami kita mengeluarkan keringat saat olahraga karena sebagai kompensasi akan kenaikan suhu tubuh secara alami. Namun, jika kita memakai jaket, kita akan merasakan panas pada tubuh terus-menerus meskipun kita berkeringat.

Hal tersebut mengakibatkan tubuh akan kehilangan caiaran dalam jumlah yang banyak dan suhu tubuh kita bisa naik sampai 40 derajat celcius sehingga kita akan mengalami heat stroke. Banyak orang lari menggunakan jaket dengan tujuan agar berat badan turun lebih cepat, hal ini memang dapat saja terjadi tetapi bersifat sementara, karena berat badan turun atau berkurang karena banyaknya cairan yang keluar dari tubuh, tetapi tidak membakar lemak. Lemak dapat terbakar karena aktivitas olahraganya bukan karena memakai jaketnya. 

Ketika berlari, detak jantung Anda akan mengalami peningkatkan karena jantung mengalirkan pasokan darah yang mengandung banyak oksigen ke bagian-bagian otot yang mengalami pergerakan. Kondisi ini pada akhirnya membuat suhu tubuh meningkat, sehingga tubuh cenderung mengeluarkan keringat.

Saat Anda menggunakan jaket saat berlari, proses penguapan keringat yang tubuh keluarkan menjadi terhambat. Padahal, proses penguapan keringat ini sangat penting saat seseorang melakukan aktivitas fisik ataupun olahraga, seperti berlari. Proses ini sekaligus membantu mendinginkan suhu badan Anda yang akan semakin memanas saat berolahraga.

Oleh sebab itu, apabila Anda pakai jaket saat lari justru hal ini akan memperparah kondisi tubuh. Terlebih ketika suhu tubuh tinggi dan berbarengan dengan cuaca lingkungan panas selama berolahraga, yang bahkan bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.  

Olahraga lari pakai jaket, terlebih saat siang hari dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami kondisi seperti berikut ini.

1. Kram karena panas

Kejang otot ini terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat dari produksi keringat berlebih. Biasanya seseorang akan mengalami kram panas apabila melakukan aktivitas fisik yang berat dan dalam kondisi cuaca yang panas.

2. Dehidrasi berat

Kita semua akrab dengan dehidrasi , tetapi apabila Anda memaksakan lari pakai jaket hal ini tentunya akan memicu tubuh kehilangan cairan yang lebih banyak. Gejala yang paling umum ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, antara lain pusing, kelelahan, dan bahkan disorientasi mental seperti kelinglungan.

3. Heat exhaustion

Heat exhaustion terjadi akibat seseorang menyepelekan gejala kram panas, sehingga tubuh yang terpapar panas selama berjam-jam kehilangan banyak cairan akibat keringat berlebih. Jika Anda mengalami kondisi ini, umumnya akan timbul gejala berupa tubuh kelelahan, pusing, lemas, tekanan darah rendah, bahkan sampai pingsan.

4. Heat stroke

Heat stroke merupakan suatu keadaan yang terjadi akibat paparan panas dalam waktu yang sangat lama, yang mana seseorang tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Jika tidak segera mendapat pengobatan, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan yang permanen, bahkan kematian. 

tidak , sebab dalam melakukan aktivitas fisik yang berat akan mengeluarkan keringat untuk menyesuaikan suhu tubuh , dan jika menggunakan pakaian atau jas hujan saat dipakai akan membuat suhu lebih panas lagi dan lebih mengeluarkan banyka keringat sehingga kandungan air dalam tubuh akan berkurang , sehingga dapat memeicu dehidrasi .

dan saya sarankan jika ingin  menurunkan berat badan dan terutama mengurangi kandungan lemak tbuh yang berlebih, sebaiknya melakukan olahraga kardio dengan intensistas yang sesuai tubuh dan rutin   dengan menggunakan pakain olahraga seperti biasanya , namun selain melakukan olahraga juga melakukan pengaturan pola makan .

Lari menggunakan jaket adalah suatu hal yang keliru. Lari dengan menggunakan jaket akan lebih banyak membuat keringat keluar bahkan bisa berlebihan, kondisi ini dapat menimbulkan kondisi dehidrasi karena terlalu banyak cairan yang dikeluarkan. Saat lari suhu tubuh kita meningkat, dengan menggunakan jaket suhu tubuh kita akan lebih meningkat sehingga dapat menimbulkan kejadian heat stroke. Gejala heat stroke diantaranya : mata berkunang-kunang, wajah pucat, tangan dingin, hingga tidak sadarkan diri. Banyak orang lari menggunakan jaket dengan tujuan agar berat badan turun lebih cepat, hal ini memang dapat saja terjadi tetapi bersifat sementara, karena berat badan turun atau berkurang karena banyaknya cairan yang keluar dari tubuh, tetapi tidak membakar lemak. Lemak dapat terbakar karena aktivitas olahraganya bukan karena memakai jaketnya. Sebaiknya melakukan upaya menurunkan berat badan atau membakar lemak yang baik dengan cara : -olahraga teratur seminggu 3-4x minimal 45 menit - atur pola makan teratur - perbanyak konsumsi sayur dan buah - hindari cemilan, banyak konsumsi makanan manis, junk food, minuman soda, rokok, alkohol dan makanan berlemak lainnya -cukup istirahat - konsumsi cukup air putih minimal 2 liter

orang- orang banyak yang beranggapan bahwa makin banyak berkeringat, maka makin banyak pula kalori atau lemak yang hilang. Beberapa juga berpendapat bahwa lemak di tubuh belum terbakar jika saat olahraga tidak berkeringat. Memang, berat badan bisa berkurang dengan lebih cepat apabila banyak berkeringat. Namun, hal tersebut terjadi bukan karena kadar lemaknya yang berkurang, melainkan karena cairan tubuh yang terkuras. Jadi, jika mengembalikan cairan yang hilang dari tubuh dengan minum air, bukan tak mungkin berat badan kembali naik. Selain itu, saat joging atau lari, detak jantung meningkat untuk memasuk otot-otot tubuh dengan darah yang kaya akan oksigen. Semakin cepat jantung berdetak, semakin banyak energi yang dibutuhkan, sehingga lebih banyak kalori yang dibakar. Ketika menutupi tubuh saat berolahraga dengan tambahan jaket/jas hujan, suhu tubuh meningkat, begitu juga sirkulasi dan detak jantung untuk menjaga suhu tubuh. Sebagai hasil dari peningkatan detak jantung ini, mungkin lebih banyak membakar kalori saat joging pakai jaket/jas hujan.