Rigor mortis atau lebih dikenal kaku mayat adalah salah satu tanda fisik kematian, dimana kekakuan terjadi secara berangsur angsur hingga 24 jam setelah pasca kematian. Rigor Mortis terjadi akibat hilangnya ATP dari otot-otot tubuh manusia. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat berelaksasi, dan hanya akan beregenerasi bila proses metabolisme terjadi, sehingga bila seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP tidak akan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring berkurangnya jumlah ATP pada otot.
202110330311090 Arsavella Sabrina Farah Fregita
Number of replies: 084 kata