" Mengapa Kaku Mayat dapat digunakan sebagai petunjuk memperkirakan waktu kematian??"

fisiologi

fisiologi

oleh 202110330311097 Ulfiyah Labibah Muharromi Kharisma Putri -
Number of replies: 0

Karena Rigor mortis merupakan tanda kematian yang disebabkan oleh perubahan kimia pada otot setelah terjadinya kematian, dimana tanda ini susah digerakkan dan dimanipulasi. Awalnya ketika rigor mortis terjadi otot berkontraksi secara acak dan tidak jelas bahkan setelah kematian somatis. Rigor mortis adalah tanda kematian yang dapat dikenali berupa kekakuan otot yang irreversible yang terjadi pada mayat. Kelenturan otot dapat terjadi selama masih terdapat ATP yang menyebabkan serabut aktin dan miosin tetap lentur. Bila cadangan glikogen dalam otot habis, maka energi tidak terbentuk lagi, aktin dan miosin menggumpal dan otot menjadi kaku. Memperkirakan waktu kematian dengan menggunakan rigor mortis akan memberikan petunjuk yang kasar, akan tetapi lebih baik daripada lebam mayat oleh karena progresifitasnya dapat ditentukan. Knigh mengatakan bahwa perkiraan saat kematian dengan rigor mortis hanya mungkin digunakan sekitar dua hari, bila suhu tubuh sudah sama dengan suhu lingkungan tetapi pembusukan belum terjadi. Selain itu penentuan 12 kematian dengan rigor mortis sangat berpengaruh dengan kondisi lingkungannya. 

155 kata