" Mengapa Kaku Mayat dapat digunakan sebagai petunjuk memperkirakan waktu kematian??"

Penyebab Terjadinya Kaku Mayat atau Rigor Mortis

Penyebab Terjadinya Kaku Mayat atau Rigor Mortis

oleh 202110330311095 Yasmin Zakiyyatuzzahra -
Number of replies: 0

Saat seseorang meninggal dunia ATP dalam tubuhnya sudah tidak tersedia lagi karena metabolisme tubuh sudah terhenti, padahal metabolisme menghasilkan ATP yang dimana ATP berguna untuk kontraksi atau relaksasi otot. Bila sudah tidak tersedia ATP aktin dan miosin akan terikat dalam kompleks rigor. Penjelasan lebih lengkapnya Rigor mortis terjadi karena habisnya adenosin trifosfat (ATP) yang dibutuhkan dalam metabolisme sel otot. ATP  sebagai sumber energi bagi otot untuk dapat berkontraksi, dan untuk dapat mempertahankan kontraksi, otot memerlukan pasokan ATP yang terus menerus. Tanpa pasokan yang berkelanjutan, ATP yang ada pada otot hanya cukup untuk mempertahankan kontraksi otot selama beberapa detik. Pasokan ATP untuk otot dikelola oleh tiga sistem metabolik, yaitu sistem fosfagen, sistem glikogen-asam laktat atau glikolisis, dan sistem aerobik. Pada kondisi optimal, sistem fosfagen dapat memberi pasokan untuk daya otot maksimal selama 10-15 detik; sistem glikogen-asam laktat dapat memberi pasokan selama 30-40 detik; dan sistem aerob dapat bekerja untuk waktu yang tidak terbatas. Setelah kontraksi akibat aktifitas, ketiga sistem ini memerlukan waktu untuk memulihkan diri. Setelah kematian, semua produksi ATP berhenti walau konsumsi tetap terjadi. Dengan habisnya ATP, filamen aktin dan miosin menjadi terikat secara permanen dan terbentuklah kaku mayat. Kekakuan akan bertahan hingga terjadinya dekomposisi. 

196 kata