Rigor mortis merupakan tanda
kematian yang disebabkan oleh perubahan kimia pada otot setelah
terjadinya kematian, dimana tanda ini susah digerakkan dan dimanipulasi.
Awalnya ketika rigor mortis terjadi otot berkontraksi secara acak dan tidak
jelas bahkan setelah kematian somatis.
Rigor mortis adalah tanda kematian yang dapat dikenali berupa
kekakuan otot yang irreversible pada mayat. Kelenturan otot terjadi selama masih terdapat ATP yang menyebabkan serabut aktin
dan miosin tetap lentur. Bila cadangan glikogen dalam otot habis, maka
energi tidak terbentuk lagi, aktin dan miosin menggumpal dan otot
menjadi kaku.
87 words