" Mengapa Kaku Mayat dapat digunakan sebagai petunjuk memperkirakan waktu kematian??"

Kaku mayat

Kaku mayat

oleh 202110330311052 Syahrial Wahyu Winka Madya -
Number of replies: 0

Perubahan post mortem yang disebabkan oleh kontraksi otot pada mayat adalah kaku mayat (Rigor mortis). Kehilangan total ATP menyebabkan kontraksi. ATP diperlukan dalam proses pemisahan jembatan silang filament aktin. Otot akan tetap kaku sampai protein otot hancur yang disebabkan autolisis oleh enzim yang dilepaskan oleh lisosom. Kaku mayat terjadi 2-3 jam setelah kematian dan berlanjut sampai 8-12 jam. Kaku mayat hilang dalam 24- 36 jam.8,9 Pada kasus tidak dijumpai kaku mayat karena sudah terjadi proses pembusukan. Dalam 2-3 hari proses pembusukan akan terbentuk gasgas pembusukan diantaranya gas belerang hidrogen (H2S) yang menimbulkan bau seperti bau busuk, phosphorated hydrogen, Karbondioksida (CO2), Karbonmonoksida (CO) dan lain-lain. Gas-gas tersebut akan masuk ke dalam jaringan sehingga mayat jadi membengkak.

115 kata