Pada mati somatis proses aerobik dalam sel akan terhenti, tetapi proses anerobik masih dapat terjadi. Tanda tanda kematian yang dapat diperiksa dalam stadium mati somatik adalah hilangnya pergerakan sensibilitas, berhentinya pernapasan dan berhentinya denyut jantung dan peredaran darah. Tanda kematian yang dapat dikenali berupa kekakuan otot yang irreversible yang terjadi pada mayat.
Keakuan mayat atau rigor motis mulanya dapat terjadi setelah 3-4 usai kematian. Ketika cadangan glikogen dalam otot habis sehingga energi atau ATP untuk membentuk ADP dan asam phosphat tidak terbentuk lagi. Sehingga pelepasan Ca2+ pun sudah tidak diterima lagi oleh troponin yang mana troponin tidak lagi menggeser tropomiosin yang pada akhirnya aktin dan miosin saling terikat dan aktin miosin tidak melakukan pergerakan lagi karena secara bertahap aktin dan miosin akan mengalami penggumpalan yang mengakibatkan otot menjadi kaku.