Rigor mortis dapat terjadi setelah kematian dikarenakan ikatan antara aktin dan myosin di otot manusia akan menetap menggumpal Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem (setelah kematian). Rigor mortis terjadi akibat hilangnya ATP dari otot-otot tubuh manusia. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat berelaksasi, dan hanya akan beregenerasi bila proses metabolisme terjadi, sehingga bila seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP tidak agan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring menipisnya jumlah ATP pada otot.
87 words