Kaku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang – kadang disertai dengan sedikit pemendekkan serabut otot, yang terjadi setelah periode pelemasan / relaksasi primer. Rigor mortis/kaku mayat disebabkan oleh habisnya glikogen pada
otot untuk mengubah ADP menjadi ATP yang menyebabkan penumpukan ATP.
Otot kecil mengalami rigor mortis lebih dahulu dibandingkan yang besar karena
berbanding lurus dengan persediaan glikogennya. Rigor mortis terjadi enam jam
setelah kematian dan akan menyeluruh setelah enam jam berikutnya, kemudian
akan berlangsung selama 36 sampai 48 jam. Relaksasi sekunder terjadi setelah
rigor mortis ini berakhir akibat dari proses degenerasi dan pembusukan. Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kaku mayat antara lain persediaan glikogen,
kegiatan otot sebelum kematian, suhu udara sekitarnya, dan umur.