1. kelembaban udara juga akan
mempengaruhi suhu yang dirasakan ayam. Hal ini disebabkan pengeluaran panas tubuh
ayam (evaporasi) dilakukan melalui panting. Temperatur dan kelembaban udara yang tinggi
menyebabkan cekaman yang lebih parah daripada temperatur tinggi namun kelembaban
rendah. Panting membutuhkan energi untuk aktivitas otot organ pernafasan, panting yang
cepat dan berat akibat temperatur ekstrim dapat meningkatkan frekuensi pernafasan hingga
10 kali lipat. tingginya kadar CO2 dalam darah juga menyebkan ayam menyadi lemas dan penurunan aktivitas,
2.
evaporasi, konveksi, radiasi, konduksi, ekskresi ,gelisah, mengepakkan sayap dan panting, konsumsi pakan menurun, dapat menurunkan konsumsi pakan 1,2% dan meningkatlkan konsumsi air 5
3. Kadar amonia yang tinggi dapat menyebabkan rongga hidung dan mata ayam menjadi tidak baik. Pada mata ayam dapat menyebabkan keratitis (peradangan pada kornea) dan konjungtivitis akibat kadar amonia yang tinggi Selain itu kadar amonia yang tinggi juga dapat menyebabkan luka-luka pada selaput lendir pernafasan yang akibatnya mudah terinfeksi oleh bakteri seperti E. coli menyerang saluran pernafasan sehingga menghambat pernafasan .