- Heat stress juga menekan Thyroid Releazing Hormone (TRH) dari hipotalamus, sehingga menghambat sekresi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dari hipofisis, akibatnya terjadi penghambatan sekresi hormone thyroxin yang berefek pada penghambatan pertumbuhan. Penurunan kadar CO2 dalam darah ayam penderita heat stress, menyebabkan darah bersifat alkalosis, kondisi ini mengurangi kapasitas pengikatan oksigen oleh darah (oksihemoglobin), sehingga mengganggu proses metabolisme.
-Evaporasi. Panting menyebabkan air dievaporasi dari saluran pernafasan untuk mengeluarkan panas. Butuh supply air yang cukup,k elembaban rendah dalam kandang.
- Konveksi. Gerakan udara dingin yang cepat pada ayam dapat membawa panas dari tubuh ayam dengan cara memaksimalkan ventilasi udara dalam kandang atau dengan bantuan kipas yang memadai.- Radiasi. Panas berpindah dari objek panas ke udara yang lebih dingin. Jika permukaan area tubuh ayam yang panas ini menjadi luas, maka panas akan berpindah (keluar) dari tubuh ayam. Insulasi atap dan naungan tempat teduh sangat efektif untuk mempertahankan udara dingin pada ayam.- Konduksi. Transfer panas dari tubuh ayam ke objek yang dingin juga dapat terjadi melalui kontak langsung. Lantai kandang yang memiliki litter cukup efektif sebagai media bagi ayam untuk transfer panas selama cuaca siang hari yang terik.
- Ekskresi. Sejumlah besar panas tubuh juga dikeluarkan oleh ayam melalui kotoran. Air minum ayam yang dingin sebaiknya disediakan dalam jumlah yang cukup.- kadar amoniak yang tinggi pada ayam bisa berpengaruh pada kesehatan saluran pernapasan ayam dan dapat membuat iritasi pada unggas.