1. stres panas mengakibatkan gangguan metabolisme dan pertumbuhan pada ayam melalui penurunan tampilan produksi, hal ini berkaitan dengan adanya perubahan-perubahan fisiologik dan biokimiawi dalam tubuh ayam selama stres panas tersebut. Pada ayam broiler akan menurunkan konsumsi, efisiensi dan pertambahan bobot badan harian, sedangkan pada ayam petelur dapat menyebabkan penurunan produksi telur, berat dan ukuran telur serta kualitas kerabang, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan konversi pakan yang merugikan secara ekonomis.
2. Ketika ayam menghadapi kondisi panas dari berbagai sumber tersebut, ayam akan merespon dengan cara menurunkan suhu tubuhnya melalui pengeluaran kelebihan energi panas tersebut dari dalam tubuh
3.ayam yanng terinfeksi akan mengalami kemerahan pada matanya, bengkak, sakit dan menghindari cahaya. Pada level ammonia yang tinggi, akan menyebabkan ulcer cornea hingga kebutaan. Kebutaan ini nantinya akan berpengaruh pada ketidakseragaman yang akan berdampak pada rendahnya flock performance