Kaku mayat biasa disebut dengan rigor mortis, terjadi karena hilangnya
ATP dari otot-otot tubuh manusia. Pada umumnya ATP sendiri biasa digunakan otot
untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada saat proses relaksasi otot. Akan tetapi,
pada saat seseorang mati, otot akan berhenti melakukan metabolisme sehingga
suplai ATP tidak terbentuk.
Proses terjadinya kaku mayat yaitu, pada saat kematian ikatan aktin dan myosin akan mnggumpal lalu terjadilah kekakuan pada beberapa bagian tubuh mayat. Urutan kekakuan bagian bagian tubuh ini dimulai dari kelopak mata, leher dan juga rahang. Hal ini dikarenakan perbedaan kadar asam laktat di otot otot bagian tersebut. Setelah itu, kaku mayat akan muncul 2 jam setelah kematian. Ciri fisiknya akan mudah diidentifikasi sampai pada 12 jam setelah jam setelah kematian. Setelah 12 sampai 24 jam terlalui maka ciri ciri ini akan semakin menghilang