" Mengapa Kaku Mayat dapat digunakan sebagai petunjuk memperkirakan waktu kematian??"

Rigos Mortis

Rigos Mortis

by 202110330311118 Nabila Aulia Hanafiyah -
Number of replies: 0

Rigor Mortis terjadi akibat hilangnya ATP dari otot-otot tubuh manusia. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat berelaksasi, dan hanya akan beregenerasi bila proses metabolisme terjadi, sehingga bila seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP tidak agan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring menipisnya jumlah ATP pada otot.

Adapun kronologi Rigor mortisa dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Saat kematian terjadi, ikatan antara aktin dan myosin di otot manusia akan menetap menggumpal
2.  Terjadilah kekakuan jenazah dimulai dengan kelopak mata, leher, dan rahang. Urutan ini mungkin karena perbedaan kadar asam laktat di antaraotot-otot yang berbeda, yang sesuai dengan perbedaan dalam tingkatglikogen dan berbagai jenis serat otot.
3. Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem (setelah kematian)
4.  Ciri fisik akan semakin dapat teridentifikasi hingga mencapai titik maksimal pada 12 jam postmortem
5. Setelah itu, ciri ini akan berangsur-angsur menghilang sama seperti dengan kemunculannya
6. Pada 12 jam setelah kekakuan maksimal (24 jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi

170 words